Nama Betrayer diambil dari judul lagu milik grup trash metal luar Kreator. Di awal terbentuknya band ini banyak dipengaruhi oleh band beraliran keras dari luar negeri. Personel awal Betrayer adalah Ndaru (vokal, gitar), Doddy (bass) dan Akbar (drum).
Karir Betrayer di industri rekaman diawali ketika mereka mengisi album kompilasi Metalik Klinik 1 tahun 1998. Di sini Betrayer menyumbang satu lagu berjudul Bendera Kuning. Album pertama Betrayer sendiri dirilis tahun 1998 juga, berjudul Pasukan Berani Mati. Berikutnya Betrayer merilis album Hukuman Mati (2000) dan Betrayer (2002).
Betrayer rupanya tak kenal lelah untuk meramaikan blantika musik Indonesia. Pertengahan Januari 2008 mendatang, band cadas yang mengusung aliran trash metal ini akan meluncurkan album keenam yang bertajuk REVOLUSI. Album ini akan diedarkan dalam format CD oleh POPS MUSIK /AQUARIUS MUSIKINDO. “Salah satu band metal Indonesia yang punya album terbanyak, ya, Betrayer,” ujar Dodo Abdullah dari POPS.
Setelah memperkenalkan drummer baru, Endro di album sebelumnya, The Best of Betrayer, kehadiran vokalis baru, Tatu, turut memberikan warna baru di album teranyar Betrayer ini. Hal itu bisa disimak dalam sembilan lagu yang disajikan dalam album Revolusi ini - Waktu, Revolution, Original Pain, Redam Emosi, Kebenaran, Menjalani Kehidupan Menuju Kematian, Tak Ada Yang Sempurna, Hanya Bisa Bernyanyi, Indah (instrumen). Mengenai perubahan personil dalam dua album berturut-turut ini, Doddy – bassist, dan Garry – guitarist, kompak berkomentar, “Kalau perubahan itu untuk menuju yang lebih baik, kenapa enggak?”
Impian para personil untuk merasakan asyiknya rekaman di studio rekaman sendiri akhirnya tercapai. Proses pembuatan master rekaman REVOLUSI dilakukan di BK Studio yang berlokasi di komplek Duta Bumi, Harapan Indah, Bekasi, milik pencabik bass, Doddy. Soal kualitas? “Gak kalah dengan album-album sebelumnya,” ujar Garry, sang gitaris, berpromosi, “karena BK Studio memiliki instrumen dan perangkat rekaman yang telah memenuhi standar recording profesional.” Sedangkan untuk mastering, ditangani oleh Indra Qadarsih dari IQ Audio Lini Akhir Studio.
Untuk keperluan promosi, band yang pernah membuka aksi panggung Mike Tramph dan Paul Gilbert di Indonesia ini telah mempersiapkan video klip single andalannya, Waktu, yang disutradari oleh Upie Guava. “Di klip ini, kita semua tampil beda dari biasanya,” ungkap Betrayer, “tapi tetep METAAALLL!!!” Hmmm… jadi penasaran…
Album ke-5 (selepas album the best of BETRAYER) atau rilisan paling anyar dari band thrash metal papan atas dari Jakarta; BETRAYER. Hadir dengan vocalis baru; Tatu, yang posisinya menggantikan I’ik yang telah hengkang dan belakangan ini eksis dengan band barunya di Bogor; TREMOR. Tatu tetap konsisten menjaga style orisinil BETRAYER dalam bernyanyi, dengan karakter vocal cempreng (scream vocal). Personil lainnya dari band kelahiran 1991 ini masih dengan ujung tombak: Doddy (Bass), Gerry (Guitar) dan Endro (Drum). Album ini diproduseri sendiri oleh personil BETRAYER dan direkam di studio milik mereka; BK di daerah Bekasi, Jawa Barat. Album “Revolusi “ ini berisikan 9 lagu dengan hits berjudul “Waktu” yang menjadi nomor pembuka di album ini. Lagu ini juga telah dibuatkan videoclip dan sudah bisa kalian donlot di youtube. O iya, lagu “Waktu” terdengar kental bernuansa MEGADETH.Tapi tentunya nuansa thrash metal orisinil a-la BETRAYER tetap disuguhkan di sini. 5 kali saya setel CD ini hingga akhirnya saya mengulas album ini, dan lagu yang bagi saya sesuai di hati (dan pastinya di telinga,lah!) adalah lagu “Tak ada yang sempurna” (Wah, cepet banget nih saya hafal lagu ini) juga lagu “Original pain” yang terdengar agak slow tapi sangat menusuk! Sebuah komposisi yang cemerlang menurut saya. Masukkan album ini dalam daftar koleksi kalian.
For more info please
visit:www.myspace.com/betrayerfromi
ndonesia
Sumber : http://progresszine.blogspot.com