SOLITAIRE ADDICT - Review & News


Kapanlagi.com - Solitaire Addict Dunia musik nampaknya akan selalu jadi bagian diri Thomas Ramadhan. Selain menjalani peran sebagai basist Gigi, Thomas juga seorang produser. Grup baru yang dibentuknya adalah Solitaire Addict. Awal terbentuknya band baru ini bermula dari bermain musik bersama. Kali ini Thomas tidak hanya berperan di balik layar, tapi juga ikut ambil bagian jadi personel.
Bagi Thomas melakukan segala pekerjaan tidak pernah setengah-setengah. Jadi produser-pun bukan kali pertama, hanya saja kali ini dia ikut masuk jadi personel di Solitaire Addict. "Kalau dibilang serius ya serius, setiap project yang saya jalanin selalu dengan serius. Kalau memproduseri itu sudah sering, dari zamannya Atiek CB saya yang memproduseri, terus ada pendatang baru namanya Sasky. Kalau untuk band kita juga pernah salah satunya 7Kurcaci. Dan sekarang Solitare Addict. Di sini saya tidak hanya memproduseri saja, tapi juga jadi featuring untuk bass," terang Thomas yang ditemui di Jl. TB Simatupang, Jaksel, Selasa (28/7).
Dari personel band yang usianya beragam, masalah yang mereka hadapi saat ini hanya soal lagu. Tentang drummer band ini, Bounty, yang adalah anak Thomas sendiri, musisi ini tak mau disebut KKN, karena baginya putranya adalah anak berbakat. "Ya paling kesulitannya masalah lagu saja, karena masing-masing personelnya memiliki kesibukan yang berbeda. Ada yang masih sekolah, ada yang kuliah, ada yang main sinetron. Ya nggak lah (KKN), karena saya tahu anak saya Bounty punya talenta sejak masih kelas dua SD. Mungkin karena lingkungan yang sama akhirnya jadi terbiasa dengan musik," terang Thomas soal putranya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Pembentukan Solitaire Addict ini sendiri berawal dari studio musik di rumah Thomas. Saat timbul keinginan untuk membentuk band mereka-pun mulai mencari personel baru. "Kebetulan di rumah ada studio, kita sering main bareng akhirnya jadi beberapa lagu karena sudah jadi beberapa lagu, mencoba untuk membentuk band. Akhirnya coba cari-cari orang, ada referensi dari temen-temen si ini, si ini, sampai akhirnya cari vokalis lewat FB (facebook). Dan kita ngadakan audisi, akhirnya terbentuk Solitaire Addict pada pertengahan 2008," terangnya.
Solitaire Addict memilih genre rock. Mereka meluncurkan album perdana dengan judul TICKET TO THE MOON dengan delapan track. Rencananya akan meluncurkan single pertama Segalanya Bagimu, yang sekarang sedang proses pembuatan klip dan selanjutnya di susul single kedua Cepatlah Sayang. Solitaire Addict didukung oleh empat personel; Aree (vokal), Putsky (gitar), Vicky Nitinegoro (Gitar), Bounty (drummer) dan Thomas (bass).


Kapanlagi.com - Vicky Nitinegoro
kini mulai menjejakkan kakinya ke panggung musik dengan bergabung di band rock Solitaire Addict. Band ini bukan yang pertama tempat Vicky bergabung, sebelumnya dia juga pernah memiliki grup band, yang kini sedang vakum. Menerjuni musik rock bagi Vicky adalah variasi, dia berharap nantinya akan beraliran sama dengan Foo Fighter dan Nirvana.
Awalnya, sebelum gabung dengan Solitaire Addict, Vicky pernah gabung dengan band lain, yang kini sedang vakum. "Sebenarnya gue sempet nge-fans sama thomas, e sekarang malah diajak gabung seneng banget, gue sebenarnya punya band sebelum yang ini, cuma memang personelnya lagi ke Swedia. dari pada stag ya mendingan gue terima aja tawaran ini, dan kebetulan gue juga suka dengan musik," terangnya Vicky saat ditemui di Jl. TB Simatupang, Jaksel, Selasa (28/7).
Soal genre musik ini, bagi Vicky rock adalah variasi dan penyegaran. "Gue sudah jenuh dengan musik melayu, di mana-di mana orang muterin lagu itu terus. Musik rock biar ada pilihan saja. Memang gua suka dengan musik rock," ujar Vicky yang mengaku yang selalu fokus pada yang dikerjakannya saat ini.
Bagi mantan suami Chitya Ramelan ini, apa yang tekuninya tidak melulu berdasarkan uang. "Gue ini orangnya moody-an. Apa yang gue suka dan klop, pasti gue jalanin, gue nggak pernah mikir duitnya yang penting gue senang," tegasnya.

Kapanlagi.com - Thomas Ramdhan rupanya dirinya tak mau merasa dibatasi dalam mengekspresikan karyanya di bidang musik. Walau eksis di Gigi, pembetot bas itu kini juga tengah sibuk dengan band 'asuhannya', yakni Solitaire Addict. Apakah tak ada batasan di Gigi?
"Nggak ada, jika untuk kreasi di musik. Tinggal bagaimana atur waktunya saja," kata Thomas di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (18/1).
Lalu bagaimana proses penyesuaian dengan para personil yang rata-rata lebih muda dan junior darinya? Apakah dirinya tak menemui kendala yang begitu berat?
"Kalau saya sama-sama dengan mereka, misalnya telat, itu hal biasa walau jangan jadi kebiasaan. Disiplin juga tetap ditanamkan Namun manajemen anak-anak sekarang lebih bagus daripada dulu. Bahkan saya bisa belajar dari siapapun termasuk anak (kebetulan Bounty adalah anak Thomas, Red)," papar Thomas.
Thomas menyadari betul bahwa tiap orang memiliki ide musik yang berbeda dan dirinya hanya ingin travelling dan bersinergi dalam bermusik. Apalagi saat memilih genre rock bersama dengan Aree (vocal), Putsky (lead guitar), Vicky (rythm guitar), Thomas (bass) dan Bounty (drum).
Saat ditanya soal Vicky, yang terkenal urakan dan susah diatur, Thomas menjawab santai, "Bagi gue, yang penting jangan telat. Namun kalau ada alasan yang tepat dan nggak bisa ditinggal, misalnya dia punya jadual duluan syuting, ya ngga apa-apa.

sumber : http://www.kapanlagi.com
seorang yang simpel, klasik, minimalis, kreatif, suka hal baru, gak suka yg terlalu rumit ato ruwet... egois (maybe.. tp bkn 'tuk kpntingan pribadi!!) hehehe..^_^

Posting Komentar