Menjinakkan Libido
Namanya libido, emang “egonya” gede. Kalo udah “mengamuk”, mengendalikannya lebih berat daripada memanggul beras tiga karung goni. Tapi, usaha tetap harus dong….
( Penulis : Teguh Andrianto ) Berikut ini ada bebrapa cara yang Hai temukan dan ditenggarai bisa membantu mengendalikan libido. Boleh percaya, boleh nggak. Boleh dicoba, boleh nggak.
Yang pasti, kalo lo nyoba dan berhasil, jangan lupa kasih kabar ke kami ya? Hehehe….
• Setan & Malaikat.
Ngumpul bareng teman-teman sambil ngobrolin yang jorok-jorok, itu sulit dihindari. Nongkrong di base camp sambil sesekali ngeliat situs-situs porno atau nonton bokep rame-rame, itu nggak jugasering kali nggak bisa dihindari. Apalagi yang namanya nerima kirimaan atau disorder foto atau video porno via ponsel oleh teman-teman. Wah, hari gini nolaknya susah, ciiing….
Cuma, meskipun diserbu dari berbagai penjuru, usaha “menyelamatkan diri” masih bisa dilakukan kok. Biar nggak kebablasan kepala isinya pikiran kotor melulu, pergaulan kita kudu seimbang. Selain ngegeng dengan anak-anak setan, cobalah juga masuk geng anak-anak alim.
So, ketika kita mulai ngerasa mental ini makin parah terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau esek-esek gara-gara anak-anak setan itu, buru-buru cabut dari tongkrongan anak-anak setan dan bergabung dengan tongkrongan anak-anak alim. Buat apa? Ya buat apa lagi kalo bukan buat mendapatkan sedikit pencerahan dari teman-teman geng yang alim itu!
• Baca koran kuning.
Yap. Mulai hari ini nggak ada salahnya menyisihkan seribu dari uang jajan untuk beli koran kuning yang dijual abang-abang di lampu merah, jack. Soalnya, di koran kayak gitu tiap hari pasti ada aja berita tentang pencabulan, pembunuhan, pemerkosaan…. Pokoknya berita yang berbau esek-esek dan seram-seram deh!
Well, sebagian orang beranggapan kalo membaca koran kuning tuh buang-buang waktu karena beritanya hampir sebagian besar nggak mutu. Terus, sebagian orang lagi beranggapan baca koran kuning justru bisa memancing kita untuk iseng nyoba melakukan seperti apa yang diberitakan di koran itu. Tapi, kalo kita bacanya sambil santai alias nggak serius-serius amat, koran kuning bisa bermanfaat juga lho (kecuali iklan panti pijat dan layanan phone sex-nya!).
Coba aja bayangin, kalo kita yang jadi korban seperti yang diberitakan di koran kuning itu. Rasanya gimana, hayoo? Atau, malah jadi pelakunya?
Man, coba diingat gimana reaksi lo kala baca berita tentang pelaku pencabulan, pembunuhan, pemerkosaan…? Umumnya, secara otomatis kita akan berpikir bahwa pelakunya, “Bego banget sih?! Gila kali ya?!”. Hmmmm, apakah lo mau dicap bego atau gila juga sama orang lain kalo nekat melakukan…?
• Interview with Si Bido.
Nyari celah kosong saat libido merongrong kata orang ibarat nyari jarum di tumpukan jerami. Tapi, faktanya celah kosong itu masih relatif lebih gampang ditemukan dibandingkan jarum di tumpukan jerami, brur. Caranya?
Saat libido merongrong, tarik lah nafas dalam-dalam dan keluarkan secara perlahan, at least tiga kali. Nah, ketika kita sedang berada pada proses itu (mungkin hanya dalam hitungan menit), cobalah ajak ngobrol Si Bido.
“Bido, lo kenapa tiba-tiba merongrong?” …. “Lo maunya apa?” …. Dan seterusnya!
Nah, kalo Si Bido diajak ngobrol melulu, mudah-mudahan sih tensinya turun. Kalo Si Bido udah rada kalem kan bisa nyari cara penyaluran yang lebih aman.
• Jauhi lawan jenis.
Yoi. Ini wajib hukumnya! Ketika ajakan-ajakan dari geng anak-anak setan makin kencang, ketika fantasi sex mulai muncul, dan ketika libido mulai menunjukan tanda-tanda hendak mengamuk, jaga jarak dululah dengan cewek-cewekk. Entah itu cewek yang statusnya cuma teman biasa, gebetan, apalagi pacar. Soalnya, libido tuh suka nyetrum! So, kalo kita malah nekat dekat-dekat cewek, alamat…. Ya gitu deh!
• Suara-suara horor, film-film, atau game horor.
Tips dari pada dokter sex buat mengendalikan libido adalah: mengalihkan perhatian dan menguras energi supaya nggak ada lagi energi berlebih yang bikin libido nggak terkontrol. Dan, cara menguras energi yang sangat dianjurkan adalah: berolahraga!
Tapi, hari gini udah ada cara yang lebih simpel ketimbang olahraga, bro. Rekam aja suara-suara horor di MP3 atau MP4 lo. Suara kuntilanak, suara jin ifrit, suara tuyul…. Suara apa aja lah! Pokoknya mahluk sebangsa itu. Nah, entar kalo libido mulai muncul buruan sumpel kuping lo dengan earphone dan putarlah suara-suara itu.
Atau kalo sedang berada di rumah, kenapa nggak main game horor? Kalo nggak, cepat-cepat nyalakan DVD film horor. Film The Eye, The Ring, atau film-film horor Indonesia klasik macam film-film (almh) Oma Suzanna.
Kenapa musti yang horor-horor? Sebab hal-hal berbau horor terbukti mampu membuat adrenaline rush. Lha, kalo udah adrenaline rush, pasti energi yang berlebih akan terkuras dong? Dengan begitu libido yang nakal mudah-mudahan bisa dikalahkan!
• “Perpustakaan” sex.
Hus! Ini literatur sex dalam arti yang sesungguhnya lho! Buku atau majalah yang berisi berbagai info yang benar tentang sex, seperti majalah kesayangan kamu ini (narsis dikit boleh dong? hehehe….). Bukan sebangsa komik atau majalah porno gitu!
Membaca literature sex emang nggak akan bisa dilakukan kala libido sedang tak terkendali. Tapi, kalo lagi nyantai dan nggak ada kerjaan, boleh lah dibuka-buka. Supaya nanti kalo tiba waktunya libido itu melesut, ingatan seputar beberapa hal penting seputar sex bisa jadi kuncian buat meredam atau mencari penyaluran yang benar.
sumber : hai-online.com